Share

Part 49A

Kain Basahan Basah di Kamar Mandi

Part 49: Tidak Tahan

Pagi telah menyapa bumi. Ririn menyibak tirai jendela. Udara pagi ini sangat dingin menusuk sampai tulang. Dia menggeliat dan menguap. Ternyata di luar sana gerimis manja. Pantas saja dirinya enggan bangun.

Ririn mengedarkan pandangan ke arah ranjang. Rusli masih seonggok bangkai hanya dengkuran nafasnya sangat jelas terdengar.

"Sayang, bangun dong! Sudah siang," bisik Ririn ke daun telinga Rusly.

Rusly menggeliat dan tidak mau bangun. Malah dia menarik selimut untuk tidur kembali.

"Sayang bangun dong!" ucapnya kembali.

"Argh ...!" amuk Rusly langsung duduk.

Ririn terkejut melihat tingkah suaminya yang arogan pada saat itu.

"Kamu itu ya ... nggak ada sama sekali mengerti perasaanku. Aku sedang enak-enak tidur. Malah kamu datang mengganggu."

"Ini sudah siang, Bang!" jawab Ririn sambil memejamkan mata sebentar.

"Kalau sudah siang kenapa?!" jawab Rusly dengan sorot mata menyalang.

Ririn diam sambil meneguk salivanya. Wajahnya kelihat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status