Share

Di Restoran (2)

Aku dan Adiva memesan makanan. Kami ngobrol-ngobrol ringan sambil menunggu pesanan. Kami duduk di tempat yang mejanya panjang, biar bisa satu meja. Adiva di sebelahku. Duta di depanku dan Arya di samping Duta berhadapan dengan Adiva. Satria dan dua temanya duduk di sebelah Adiva dan Arya.

"Arya mau ke WC dulu ya?" kata Arya.

"Adiva ikut, Kak," kata Adiva.

"WCnya kan beda," sahut Arya.

"Iya, kan bersebelahan," jawab Adiva.

Kemudian Adiva mengikuti Arya. Tinggallah aku duduk berhadapan dengan Duta. Enak ngobrol dengan Duta, walaupun masih muda tapi pemikirannya sudah sangat dewasa. Ia juga terlihat mandiri.

"Maaf ya, Mbak. Arya kuajak bergabung dan kerja bersamaku. Karena kulihat, Arya itu berbakat. Desainnya bagus-bagus," kata Duta.

"Asalkan tidak mengganggu sekolahnya, ya nggak apa-apa. Daripada keluyuran nggak karuan," jawabku.

"Oh, ternyata suka sama yang muda-muda ya? Pantesan kok ngotot minta cerai," terdengar suara Mas Fahmi di dekatku. Aku menoleh dan kaget melihat Mas Fahmi bar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status