Share

Di Restoran

Disinilah aku sekarang, di sebuah taman yang lumayan ramai. Kami mencari tempat duduk yang nyaman. Seperti orang mau pacaran saja, padahal mau berdebat.

"Apa yang mau Mas bicarakan," kataku to the point tanpa basa-basi lagi.

"Aku sudah mendaftarkan permohonan perceraian pada Pak Yanuar."

"Iya, aku tahu. Makanya aku ke ruangan Pak Yanuar tadi. Yang jadi masalah, kenapa alasannya kalau aku yang berselingkuh? Berarti aku yang melakukan kesalahan. Dan perlu Mas tahu, tadi ada insiden kecil yang akhirnya membuka sebuah kebusukan yang selama ini disimpan rapi."

"Apa maksudmu?" Mas Fahmi heran.

"Siapa Dinda?" tanyaku tanpa basa-basi lagi.

Mas Fahmi tampak kaget tapi kemudian bisa menguasai keadaan.

"Oh, teman kantor."

"Teman?"

"Iya, teman."

"Teman tapi mesra?" selidikku.

Mas Fahmi langsung pucat wajahnya. Kulihat ia tampak gelisah.

"Pintar sekali Mas menutupi kebohongan dan kebusukan. Berapa banyak perempuan yang sudah Mas tiduri?" tanyaku penuh emosi.

"Bicara apa kamu?" Mas Fahmi emosi.

"Ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status