Share

Laki-laki Pengecut

Sore hari menjelang Magrib, Mas Fahmi datang ke rumah. Ia membawa makanan. Aku sebenarnya malas untuk menemuinya. Tapi bagaimanapun juga ia masih suamiku yang sah. Mau tidak mau, aku tetap menemuinya.

Azan Magrib berkumandang, Arya dan Mas Fahmi pergi ke masjid untuk salat berjamaah. Aku dan Adiva salat di rumah.

Setelah Arya dan Mas Fahmi pulang, kami makan malam dengan duduk lesehan. Suasana makan terasa sangat hangat, seperti tidak ada masalah diantara kami.

"Arya, Ayah dengar, kamu sekarang bekerja ya?" tanya Mas Fahmi, ketika kami selesai makan.

"Pasti tahu dari Yang Ti kan?" Arya menjawab dengan nada tidak senang.

"Apa uang jajanmu kurang? Kenapa nggak minta sama Ayah? Nanti Ayah tambah uang jajannya," kata Mas Fahmi lagi.

"Maaf, Yah. Jangan nilai semua dengan uang. Untuk masalah uang jajan, alhamdulillah Ibu sudah memberi lebih dari cukup."

"Terus alasannya apa? Mencari pengalaman? Begitu ya? Itu alasan klise, pasti ujung-ujungnya uang. Mana ada orang yang bekerja tapi tidak d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Sri Hartati
pelakornya ngelunjak.
goodnovel comment avatar
Isabella
ini belum ada terusannya kah
goodnovel comment avatar
Yanti Isma
pelakor sma ema pertua satu frekwensi sma2 oleng...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status