Share

Bab 149

Bab 149

Usai menenangkan dirinya, Handi segera turun dari kamar. Pria itu merapikan pakaiannya kembali. Dilihatnya area meja makan yang kini telah tersaji sarapan. Ada roti, selai, buah dan nasi goreng.

"Selamat pagi, Pak!" sapa Sumi.

Handi hanya mengangguk pelan. Pria itu segera duduk di kursinya dan meraih sepiring nasi goreng. Tak berselang lama, Putri keluar dari kamarnya. Gadis kecil itu menenteng tas dan berjalan mendekat ke arah meja makan.

"Pagi, Om!"

Handi melirik sekilas. "Pagi," balasnya.

Siti yang berada di dapur, kini mendekat ke arah putrinya. Wanita itu segera melepas celemek dan menyiapkan sarapan untuk Putri.

Namun saat dia berada dekat dengan Handi, Siti merasakan keanehan karena pria itu bahkan berusaha untuk menghindari pandangannya.

Kening Siti tampak berkerut hingga kedua alasnya saling menyatu. Dia merasa heran dengan sikap sama jika yang tiba-tiba berubah.

"Ibu kok diam aja?"

Suara Putri berhasil membuyarkan lamunan Siti. Wanita itu segera memalingkan wajahn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
up nya ko sedikit thor bikin penasaran .....aduh pk Handy gitu aja marah .tunjukin k Siti bhw kmu g ada perbedaan sesama manusia sama yg ber ada dn yg d bwh ..
goodnovel comment avatar
Ayu Zahra
terlalu mahal buka ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status