Share

Bab 19a

Mba Tina dan Naya sudah menghilang dari pandangan ekor mata. Aku mengalihkan kembali pandanganku ke wanita di depanku. Ia sangat tidak senang. Wanita ini sangat tidak ada malunya. Merebut milik orang, tetapi dia juga yang merasa terzolimi. Wanita aneh!

"Kamu minta penjelasan apa. Bukankah aku yang harus meminta penjelasanmu, kenapa?" tanyaku padanya geram.

"Jihan, jika suami ingin berpoligami, tidak ada larangan dalam agama. Bahkan disunnahkan. Aku yakin kau sudah tahu hal itu."

"Disunnahkan bagi yang mampu lahir dan batin, bukan hanya karena nafsu. Camkan itu!"

"Apakah kau yakin karena nafsu? Mungkin ini jalan ibadahnya dia agar terhindar dari dosa."

"Raisya, kau berbicara seperti itu karena tidak berada di posisiku sekarang. Kau hanya ingin menyelamatkan harga dirimu. Apakah Mas Adnan sudah mempertimbangkan perasaan istri pertamanya? Sudahkah dia pertimbangkan hati yang disakiti, dikhianati, dan dibohongi?"

"Suami tidak butuh izin dan restu seorang istri jika dia mau berpoligami." I
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status