Share

Bab 19b

"Dia tidak bertanya sesuatu atau apapun itu?"

"Tidak, Bu. Dia datang sambil mengedarkan pandangannya, kemudian langsung ke dalam bagian dapur tanpa berkata apa-apa. Kami tidak berani bertanya padanya."

"Baik, lupakan saja. Mari lanjutkan pekerjaan kita! Pesanan dari sekolah SMA Bakti 12, sudah siap?"

"Iya, Bu. Sudah diantar oleh kurirnya. Pesanan yang 30 kotak dibatalkan. Mereka hanya minta 20."

Seketika aku mengembuskan napas. Beginilah resiko berusaha, ada saja rintangannya. "Iya, tidak apa. Ini sudah resiko. Yang penting sudah ada kesepakatan awal."

"Iya, Bu."

Kami pun melanjutkan pekerjaan kami. Jarum jam terus berputar. Tidak terasa matahari telah meninggi dan sangat terik. Posisinya tepat di atas kepala.

Setelah menyelesaikan makan siang, aku menundukkan hati dengan berserah diri kepada sang Maha Pelindung, menyerahkan segala sesuatu padanya.

Tidak berselang lama, sebuah taksi memasuki halaman dan memarkir di depan kedai. Hari ini, aku akan pergi ke kantor advokat milik Mas Ark
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Pasti numpang tinggal dh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status