Share

Bab 20a

"Mba Jihan!"

"Ada yang bisa saya bantu, Bu? Cari siapa, ya?" Aku masih terkejut dengan kedatangan mereka. Tidak biasanya mereka ke sini.

"Aku temanin Ibu, katanya kangen ingin berkunjung melihat cucunya," jelas Lisa padaku untuk memecahkan kekakuan mereka dan kebingunganku.

"Oh, gitu!"

"Naya sudah sehat?" Ibu meraih Naya.

"Iya, Nek. Naya sehat." Naya mendekati mereka kemudian mencium punggung tangan mereka satu persatu.

"Alhamdulillah, cucu nenek sudah sehat! Jalan-jalan ke rumah nenek nanti, ya. Nenek udah kangen. Mau ikut nenek 'kan?"

"Emang Ayah ada di lumah nenek?"

"Ada. Hampir setiap hari ayah di sana." Ia sedikit kikuk setelah mengucapkannya kemudian melirikku.

"Kok, gak singgah di lumah ini? Katanya kelja?"

"Mmm ...." Ibu terlihat bingung dan melirik ke Lisa.

"Iya, Ayah hanya singgah aja. Setelah itu, dia pergi lagi untuk bekerja." Lisa ikut menjelaskan ke putri kecil di depan mereka.

Putri kecilku itu meskipun masih usia anak-anak, tetapi cukup jeli. Ia tidak mudah menerima
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status