Share

Part 143. Untung Ditemani ...

Seperti biasa, Shanti diantar oleh Pak Sobri.

"Kita pulang, Pak!" perintahnya setelah duduknya dengan posisi yang pas

"Kita nggak jadi nginap, Bu?" tanya Pak Sobri sedikit heran, karena pas awal berangkat Shanti mengatakan kalau kemungkinan besar akan nginap di rumah sakit.

"Nggak, biar Arjuna diurus sama perawat. Gedeg saya tahu nggak, Pak. Masa ketusuk cuma gara-gara nolongin anak si Janda, perempuan yang paling saya benci itu. Coba Pak Sobri di posisi saya, sakit hati nggak?" cerocos Shanti yang belum tuntas melampiaskan kekecewaannya pada Arjuna.

"Kalau ibu nanya pendapat saya. Sebagai orang tua kita memang sedih, Bu. Itu manusiawi, tapi begitu mah kadang Tuhan menguji kita lewat orang yang kita benci.

"Ah … lagaknya bapak sok ceramah. Ini kan pendapat, juga bapak nggak ngalamin juga. Nyesal juga saya minta pendapat," geram Shanti.

Padahal, dirinya berharap Pak Sobri akan satu suara dengan dirinya.

"Berangkat!!!"

Pak Sobri hanya bisa menelan saliva, memilih diam adalah solusi yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status