Share

Part 142. Dia Tidak Pantas Menerima Balas Budi

Bram memacu kecepatannya supaya lekas sampai di rumah. Melihat kondisi Laura yang terbilang memalukan dan akan menimbulkan masalah berkepanjangan membuat Bram tak ingin lagi ikut campur dalam kehidupan istri sirinya itu.

"Ma … buka pintunya!" seru Bram seraya menggedor pintu utama tanpa jeda.

Wati pun langsung bangkit karena gedoran pintu Bram sangat mengganggu. Setelah membuka pintu, Wati langsung bertolak ke kamar. Tak seperti biasanya memarahi Bram karena selalu berisik.

"Ma … Ma, aku punya berita buruk!" seru Bram seraya mengikuti langkah Wati dari belakang.

"Memangnya sejak kapan kamu membawa berita bahagia, Bram?" serang Wati bersamaan dengan membalikkan tubuhnya, untung saja Bram cepat kilat menghentikan langkahnya, kalau tidak ….

"Tapi ini jauh lebih buruk, Ma. Aku bingung dan benar-benar shock," ucap Bram tampak panik seraya meyakinkan mamanya.

"Kamu putuskan saja sendiri, selama ini juga nggak pernah dengerin mama 'kan, Bram? Ambisimu tak bisa dikendalikan lagi, sampai-sampai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dwi Nella Mustika
penomorannya keliru ya, Readers. Udah aku edit jadi Part 142 dan Senin baru berubah di sistem, nunggu approval dari editor dulu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status