Share

Bab 443

Ketika taksinya sampai di arena pacuan kuda area timur, Alya baru turun dari mobil ketika dia melihat Felix yang berdiri di pintu masuk arena.

Pria itu menggunakan pakaian berkuda yang kokoh, tampak tinggi dan tampan. Begitu melihat Alya, sebuah senyum seketika muncul di bibirnya.

"Nona Alya."

Alya tidak menyangka pria itu akan keluar dan menunggunya, dia pun segera berlari sambil membawa tasnya.

"Pak Felix, kenapa kamu keluar?"

"Ck, Nona Alya, lagi-lagi kamu memanggilku Pak Felix. Kenapa, apa aku terlihat setua itu?"

Tanpa menunggu Alya menjawab, Felix langsung menyelanya, "Kalau nggak keberatan, kamu bisa memanggilku Felix."

Alya terdiam.

Apakah dia berani?

Lagi pula, mereka berdua tidak begitu dekat. Bagaimana mungkin Alya memanggilnya seperti itu?

"Pak Felix, aku khawatir itu kurang pantas."

Mendengar ini, Felix pun menyipitkan mata dan memandangnya dengan penuh arti. Kemudian dia berkata, "Oke, panggil aku Pak Felix saja dulu. Kita bisa menggantinya nanti."

Alya terdiam.

"Tapi, to
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status