Share

Bab 476

Andi menghela napas. "Nggak bisakah kamu mencari tahu tentangnya melalui cara yang lebih normal?"

"Aku mengerti."

Setelah menutup telepon, Rizki tenggelam dalam pikirannya.

Menggunakan cara lain?

Mungkin, dia bisa mencobanya.

...

Hari ini, Irfan mengantar Alya kerja.

Tentu saja dia sekalian mengantar kedua anak itu ke sekolah.

Dalam perjalan ke kantor, Alya terus menatap pemandangan di luar jendela, seolah-olah dia sedang tenggelam dalam pikirannya sendiri.

Irfan tentu saja tahu apa yang sedang Alya pikirkan.

Sejak pulang kemarin, Alya terus melamun.

"Ada apa?"

Meskipun begitu, Irfan masih mematikan musik di dalam mobil dan berinisiatif untuk bertanya.

Tentu saja, Alya tidak mendengar pertanyaannya. Ketika Irfan bertanya lagi, barulah Alya tersadar dari lamunannya.

"Ah? Ng ... nggak apa-apa. Aku hanya sedang memikirkan masalah perusahaan."

"Perusahaan? Bagaimana perusahaanmu belakangan ini? Aku akhir-akhir ini juga sibuk dan nggak sempat bertanya, apa ada sesuatu yang perlu kubantu?" t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status