Share

Bab 506

Dari segala aspek, Irfan memang pasangan yang baik.

Sayangnya, perasaan semacam ini adalah hal yang sensitif bagi Alya.

Alya menoleh untuk menatapnya. "Maafkan aku."

Irfan terus memandangnya. Setelah beberapa waktu, sebuah senyum hangat kembali muncul di wajahnya. "Apa hari ini kamu lelah? Naiklah dulu ke atas, kalau ada sesuatu kita bisa membicarakannya lagi nanti."

"Irfan ...."

"Anak-anak pasti sudah menunggumu dengan gelisah, cepatlah naik."

Sambil berbicara, Irfan bahkan memegang bahu Alya dan mendorongnya untuk pergi. Kemudian dia mengantarnya masuk ke lift, menekankan tombol lantai untuknya, lalu pergi setelah berkata, "Setelah kamu naik, mintalah Pak Hasan untuk segera turun."

Alya mengerutkan keningnya dan tidak menjawab.

Begitu pintu lift perlahan tertutup, sebelum benar-benar tertutup, Alya melihat Irfan tersenyum padanya.

"Selamat malam, semoga kamu mimpi indah."

Saat ini, pintu lift akhirnya tertutup.

Alya pun sampai di rumahnya, Hasan dan seorang pengasuh lainnya sedang me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status