Share

Bab 78

Alya sedang tidak ingin dan hanya tersenyum kecil. "Aku nggak perlu, terima kasih."

Penolakannya membuat pria itu kaget. Hana pun segera berkata, "Anton, tolong buatkan dia segelas susu hangat."

Pria bernama Anton itu cepat-cepat mengangguk. "Oke, akan aku buatkan dulu. Kalian mengobrol saja."

Sebelum pergi, Anton sekali lagi melirik Alya.

Hana menyadari tindakan kecil itu. Setelah Anton pergi, dia tersenyum pada Alya dan berkata, "Kamu datang, ayo duduklah."

Alya melirik Hana lalu duduk di depannya.

Hana melihat pakaian Alya, mengamatinya sambil berkata, "Anton Setiawan adalah teman yang aku kenal saat di luar negeri. Dia orang yang suka berterus terang. Setelah kembali, dia membuka kafe ini. Meskipun dia nggak memiliki ambisi yang terlalu tinggi, dia menjalani hari-harinya dengan sangat nyaman. Dia seseorang yang menganggap serius suatu hubungan, dia juga akan memperlakukan pacarnya dengan sangat lembut."

Sampai di sini, Hana terdiam sejenak dan berkata dengan hati-hati, "Setelah kam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status