Share

Bab 26.B

Aku menggelengkan kepala, di saat seperti ini ia malah memikirkan kehormatannya sendiri, bukan memikirkan anaknya yang sedang membutuhkan sosok kedua orang tua.

"Aku ga tahu, dia masih dalam proses penyidikan belum menjalani sidang putusan berapa tahun lamanya dipenjara," jawab ibuku tenang.

Kulihat Haura menangis sesenggukan, mungkin ia dilema harus berbuat apa.

"Kalau kamu ga mau terima Haura, biarkan dia tinggal bersamaku, soal biaya persalinan dan bayi itu jangan khawatir kami akan menanggungnya, seburuk apapun aku pasti tanggung jawab ga seperti suamimu itu, yang lari dari tanggung jawab."

Luar biasa, hati ibu begitu mulia ia juga pandai dalam membalikkan fakta.

"Ayo Haura kita pulang lagi, biarkan aku merawatmu," ucap ibu pada Haura.

"Ayo Haura, mereka tak menginginkanmu, jangan khawatir kasih sayangku ga akan berubah hanya karena aku sudah mengetahui asal-usulmu, bayi yang ada dalam perutmu itu cucuku," bujuk ibu lagi karena Haura masih diam terpaku.

"Haura, ayo kita pergi aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status