Share

Penasaran dengan Rumah Susi

Sepertinya aku tak mau langsung menerima tawarannya untuk pergi jalan-jalan. Tapi kalau Bi Ikah diajak juga, aku akan mempertimbangkannya.

"Kalau yang ikut kami berempat gimana? Boleh?" tanyaku memastikan.

"Siapa saja?"

"Aku, kedua anakku dan Bi Ikah. Gimana Kang?" tanyaku serius.

"Ya udah atuh, sok aja rame-rame. Lebih menyenangkan pastinya," jawabnya.

Aku mengangguk tanda aku setuju. Anak-anak yang mendengar pembicaraan kami langsung berteriak senang. Mereka hampir tak pernah yang namanya jalan-jalan katanya kecuali ke sekolah saja.

"Bi, ikut ya. Kita makan di luar," kataku pada Bi Ikah.

"Bibi di rumah aja deh. Takutnya nanti ngeganggu Neng Alma sama anak-anak," katanya.

"Nggak, Bi. Bibi kan yang selalu bantuin aku. Jadi, sebagai rasa terima kasih, aku ingin ajak Bibi juga makan di luar," ucapku.

"Ya udah. Bibi ikut," jawabnya.

Kami bersiap semua untuk ikut dengan Kang Rahman.

Sebenarnya aku juga nggak mau terlihat jalan sama laki-laki lain, sementara statusku masih istrinya Kang I
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status