Share

Ibu yang Kepo

"Halo, Alma! Pulang kamu! Dasar menantu tak punya adab! Pergi dari rumah nggak bilang-bilang, trus kamu bawa barang-barang bagus di rumah ini. Kamu juga mencuri perhiasan Ibu. Kembalikan Alma!"

Dengan serta merta Ibu marah terhadapku. Ia seperti anaknya tadi pagi. Bisanya marah dan menyalahkanku tanpa berintrospeksi diri. Siapa yang memulai perang? Siapa yang memulai dzolim?

"Maaf, Alma dan anak-anak tak bisa tinggal di rumah yang sudah dijadikan tebusan utang kalian. Aku tak mau membayar semuanya. Yang ada uangku habis buat menebus semua itu, kalian bisa saja kembali memperdayaku. Satu lagi, soal brankas. Aku tau itu uang anak-anakku yang kutransfer setiap bulan, Bu. Ibu sangat serakah, aku juga berikan jatah Ibu. Tapi Ibu malah mengambil jatah anak-anakku juga. Belum lagi Kang Ikbal yang ternyata sudah menikah lagi dengan Susi."

Kubalas dengan jawaban yang panjang agar ia tau diri. Semua tak mungkin terjadi tanpa alasan. Aku melakukannya karena sudah tak tahan dengan perlakuan merek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status