Share

Akhirnya Terbuka

“Ah gila aja, enggak mungkin lah,” tolak Riana.

“Kamu bisa nongkrong di depan kantor suamimu, Ri. Kayaknya ada kedai es di situ. Pura-puralah kamu jajan di kedai itu. Nanti begitu mobil suamimu keluar, kamu ikutin. Udah pasti dia mau ke kantor notaris.”

“Ck, kamu tau sendiri kan aku dikuntit Pak Rusli, May. Baru masuk ke kedai aja udah pasti Pak Rusli laporan ke Mas Jagat. Abis udah. Konyol idemu kali ini.”

“Eh siapa tau sekarang udah enggak, Ri. Cobalah dulu, kupikir soal rumah ini perlu kamu perjuangkan loh. Minimal—“

“Iya!” Riana menukas galak, kemudian buru-buru mengakhiri panggilan. Telinganya malas mendengar kata ‘perceraian’ dari mulut sahabatnya itu. Apalagi yang dibicarakan adalah perceraian antara dirinya dan Jagat. Padahal mungkin saja ujung penyelidikannya ini akan mengarah ke situ.

Ah, mengetahui kenyataan itu membuat hati Riana bergetaran. Tanda-tandanya jelas mengarah ke sana. Bagaimana mungkin dalam pernikahan suami dan istri tidak saling terbuka begini. Mungkin benar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status