Share

Soal Telepon Genggam

“Enggak, Pa, maaf … untuk yang satu ini aku enggak setuju.” Suara Jagat tegas menentang rencana kedua orang tuanya.

“Tapi ini untuk kebaikan kita bersama, Papa curiga istrimu berhubungan sama istri Mas-mu. Bisa gawat kalau—“

“Enggak, Pa!” Jagat berseru. Sejenak dua lelaki itu saling diam. Inilah pertama kalinya Jagat berani memotong pembicaraan ayah kandungnya, memakai nada setengah membentak pula.

Suami dari Riana itu merasakan jantung dalam dadanya tiba-tiba bergetaran. “Ma-maaf kalau aku lancang. Aku pikir rencana Papa yang satu ini sudah sangat keterlaluan, apakah tidak cukup memata-matai Riana terus menerus? Dan nyatanya selama ini istriku lurus-lurus aja kan?”

Papa menghela napas di ujung telepon.

“Kurasa tidak ada seorang pun istri di dunia ini, yang melalui hari-harinya dengan mudah setelah menerima bayi orang lain yang punya wajah mirip dengan wajah suaminya sendiri. Semua orang berubah dalam keadaan tertekan, dan tekanan melatih manusia menjadi lebih kuat. Aku pikir itu yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status