Share

22. Mas Darma Di Kolong Rumah!

"Ohh jadi darah haid benar bisa jadi obat ya, Buk?" tanya Mira yang membuatku meneguk ludah getir.

Apa maksudnya?

"Kan sudah Ibuk bilang kalau gak bisa."

"Tapi kata Ibuk Bapak udah sembuh. Berarti Bapak sembuh karena darah haid."

Deg!

"Kan gak Mira kasih. Katanya Mira gak kasih ke Bapak. Jangan buat Ibuk bingung, Nak!" tanyaku mulai khawatir.

"Iya awalnya gak aku kasih, Buk. Tapi karena Bapak bilang kalau gak dikasih bakal mati, jadi lama-lama aku kasih."

Astaghfirullah!

***

"Ibukk!"

Saat tengah salat Isya, Danu memanggilku berbisik. Dia tidak masuk. Wajahnya muncul di balik kelambu kamar.

Cukup lama aku salat kali ini. Mendoakan keselamatan Mira dengan bersungguh-sungguh. Sebab, aku yakin hanya Tuhan-lah sang maha penentu takdir.

Apa yang sudah terjadi memang tak bisa diubah. Tapi masa depan bisa diharapkan bukan?

"Iya? Kenapa, Nak?" sahutku.

"Buk, sini deh! Ada berisik di bawah. Aku takut. Cepat Ibuk lihat!" bisik Danu tegang.

Aku melepas mukena dengan tergesa. Danu menga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status