Share

Damar sang Ketua Osis

Pov Author

Jakarta, tahun 2000

"Ini buat, Kakak," ucap seorang gadis berambut sebahu seraya menyodorkan sebuah amplop berwarna merah jambu.

Damar tak langsung merespon. Tanpa bertanya dan membuka isinya pun, ia sudah paham apa isi surat itu. Surat berisi pernyataan cinta gadis itu. Sama seperti puluhan gadis Tunas bangsa lainnya.

"Oke, makasi," kata Damar sambil memamerkan senyum khasnya. Senyuman yang membuat seisi sekolah terpesona. Maklum saja, siapa yang tidak tertarik pada sosok pemuda gagah, tampan, pintar dan menjabat sebagai ketua OSIS? Bisa dibilang, jabatan ketua OSIS saja sudah mampu menjadi magnet membuat seisi sekolah. Ditambah dengan kelebihan wajah menawan dan otak encer, semakin sempurnalah Damar di mata para kaum hawa.

Sontak, gadis berambut sebahu yang diapit oleh kedua temannya itu histeris.

"Arrgh, gue disenyumin Kak Damar."

"Senyumnya gilaaa, maniis kayak gula."

Jerit mereka yang membuat Damar langsung menautkan kedua alisnya. Damar lalu memutar tubuhnya dan men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status