Share

Kondisi Rafif

"Apa? Pingsan? Ya Tuhan. Sekarang suami saya di mana, Pak?"

"Masih di telaga, Bu."

"Ya sudah, saya ke sana sekarang," ucapku seraya mematikan panggilan. Kepalaku mendadak terasa berat. Dadaku pun memamas dan bagai terhimpit benda berat. Aneka pikiran buruk menyergap pikiranku. Kenapa suamiku bisa tiba-tiba pingsan? Tadi sebelum pergi dia kan baik-baik aja.

"Bu, kenapa?"

"Kak, Bapak pingsan di pemancingan. Kita ke sana, Kak."

Liana mengangguk cepat sembari mengambil kunci mobil yang terletak di dalam laci nakas ruang tamu. Sebelum pergi kusempatkan untuk pamit pada Bik Sumi yang juga merasa cemas.

"Semoga Pak Rafif baik-baik aja ya, Bu."

"Aamiin. Kami pergi dulu ya, Bik." Bik Sumi mengangguk bersamaan dengan melajunya sedan putih milikku. Kupinta Liana yang menyetir karena aku masih dilanda kepanikan. Peluhku pun sudah menyeruak dari pori-pori kulitku.

"Tenang, Bu. Semoga Bapak nggak kenapa-napa."

"Aamiin. Ibu masih kepikiran kenapa bapakmu bisa tiba-tiba pingsan."

"Bapak belum sarap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Jamiah Kampil
kapan lanjutan cerita?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status