Share

Part62

Tapi begitu usulan itu diucapkan Mama, Mbak Silvi menolak. Tak ingin berpisah dari Mas Raka, meski hanya sementara. Akhirnya Mama mengalah, asal ada yang menemani Mbak Silvi.

Aku juga menceritakan tentang ketakutan Mbak Silvi yang tidak masuk akal tadi. Itu mungkin hanya halusinasinya saja. Mana mungkin wanita bernama Indah itu tega membunuh suaminya sendiri, apa lagi sampai membuat Mbak Silvi keguguran.

"Apa mungkin sekarang Mbak Silvi mengalami gangguan mental ya, Mas?" tanyaku pada Mas Deni, saat mobil sedang melaju.

"Ya, mungkin aja. Sejak awal menyuruh suaminya untuk menikah lagi pun, Mas pikir bukan hal yang wajar."

"Iya, benar. Seperti terburu-buru dan memaksakan. Aneh ya, Mas?"

"Lebih aneh lagi yang nerima lamaran. Mau aja dijadiin istri kedua," sindirnya.

"Dih, Mas Deni. Kan waktu itu Delima nggak punya pilihan."

"Makanya kalau butuh uang bilang sama Mas. Mas kalau nolong nggak minta pamrih."

"Kita kan belum kenal, Mas."

"Oh, iya juga ya."

"Ish. Mas Deni. Delima lagi serius j
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Mawar Bebas
kepribadian Yg plin plan.pernikahan seolahan dianggap sebuah permainan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status