Share

Part61

"Mbak. Delima mau jujur sama Mbak. Sekali pun, Delima belum pernah tidur dengan Mas Raka." Aku berucap tegas. Mbak Silvi tampak terkejut.

"Jangan bohong, Delima. Mbak nggak akan marah atau merasa cemburu lagi sama kamu. Saat Mbak nyuruh Mas Raka untuk tidur di kamar kamu, Mbak ikhlas. Karena itu hak kalian sebagai suami istri. Dan kamu lihat sendiri, setiap malam Mas Raka tidur di kamar kamu."

"Enggak, Mbak. Mas Raka tidur di ruang tamu."

"Di ruang tamu?" Mbak Silvi menatapku tak percaya. "Kenapa?"

Ingin sekali rasanya aku menceritakan tentang kejadian waktu itu. Namun aku tak mau Mbak Silvi semakin sedih dan frustasi karena sudah jauh-jauh hari aku mengetahui rencana jahatnya waktu itu. Juga tentang pengakuan Mas Raka bahwa dia sudah jatuh cinta padaku.

"Delima nggak sanggup menghianati Mbak Silvi." Hanya itu yang bisa kujawab atas keraguannya.

"Tidak, Delima. Kamu pasti bohong hanya untuk menyenangkan hati Mbak aja, kan? Nggak mungkin kalian tidur terpisah. Dan nggak mungkin Mas Rak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status