Share

Part60

Bukannya aku tak punya perasaan, hanya saja aku lebih mementingkan pekerjaan dan menjaga Bue saja. Saat laki-laki itu berpaling, dan memacari wanita lain, aku cemburu. Tapi tak bisa berbuat apa-apa.

Marah pun tidak boleh. Takut ditertawakan karena merasa aku bukan siapa-siapanya. Begitu juga dengan Mas Raka. Sempat merasa cemburu dan perih di hati ini saat melihat dia bermesraan dengan Mbak Silvi. Lagi-lagi aku hanya bisa diam dan menahan perasaan seorang diri.

"Cemburu sama siapa? Sama Raka?" Mas Deni langsung menebak. Mukanya kembali cemberut.

"Bukan, bukan." Sanggahku cepat.

"Terus? Emang kamu pernah cemburu sama laki-laki lain?" Aku mengangguk. Dia semakin merengut.

"Siapa?"

"Anu, itu."

"Kan, anu-anuan lagi."

"Anu, Mas. Itu. Wanita cantik yang jagain tokonya Mas Deni. Suka curi-curi pandang sama Mas Deni. Mas Deni pacaran sama dia, ya?"

Akhirnya bisa juga kuutarakan perasaanku padanya. Saat aku diajak ke kantornya waktu itu, ada seorang gadis yang terus memandang ke arah kami. Ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status