Share

24. Terasa Seperti Itu

Lampu mobil hitam tersebut mati setelah terpakir dengan benar, lantas kedua orang di dalamnya keluar dan masuk ke area sekolah setelah memberi dua tiket yang diberikan.

Ketika sudah berjalan beberapa langkah, Anna tidak henti-hentinya menoleh kepala ke sana dan sini karena baru menyadari bahwa sekolah yang Ariel dan Erik terkesan cukup elit dan besar. Bahkan festival ini bisa dikatakan seperti bazar publik.

Stand booth diatur sedemikian rupa dengan bentuk empat baris, bahkan panggung pun tidak terlihat jika para pendatang tidak masuk lebih dalam. Stand booth makanan berada di baris pertama dan keempat, sedangkan kedua dan ketiga diisi oleh stand booth kreativitas anak-anak per kelas.

"Sepertinya kita sedikit terlambat. Acaranya sudah dimulai," beritahu Raden sambil mengeraskan suaranya karena speaker panggung menyala lebih keras. "Apa kamu tahu kapan adik-adikmu tampil?"

"Katanya mereka tidak akan tampil di awal acara, jadi kita masih pu

Mochichi26

Halo para pembaca^^ Sebagai penulis, saya ingin berterimakasih sebanyak-banyaknya untuk kalian. Terima kasih sudah mengikuti cerita ini sampai di bab 24. Selanjutnya saya akan update cerita ini setiap hari dengan rutin. Saya juga mau meminta maaf jika cerita ini masih terdapat beberapa typo kecil. Maaf karena cerita ini belum sepenuhnya sempurna, tapi saya akan terus mengusahakan yang terbaik. Sekarang selamat membaca, jangan lupa beri ulasan jika menyukai perjalanan hidup Anna-Raden^^

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status