Share

Bab 16 Tidak Tergoyahkan

Aku tertegun melihat wajah Nana memenuhi layar.

"Gue anterin yang lu kirim kemarin, sekalian main. Kebetulan Bu Nita lagi nggak ada di rumah. " Roy menjelaskan. Kepalanya menyembul sedikit dari ponsel yang kuyakin dipegang Nana.

"Mama, Nana kangen. KapN pulang?" Pandanganku memburam menatap bibirnya yang mengerucut lucu.

"Nana udah ditinggal papa, jangan Mama juga. Nenek bilang, Mama nggak akan balik, Nenek bilang Mama bukan Mama Nana Lagi." Kubekap mulut saat merasakan sesak di dada kian terasa menekan.

"Mama udah nggak sayang Nana lagi, yah?" Aku menggeleng kuat.

"Ng-gak, sayang. Bukan gitu." Terbata suaraku saat berusaha menjelaskan.

"Terus kenap Mama ninggalin Nana? Nana nakal, ya? Nana suka ngerepotin Mama?" Kupalingkan pandangan dari layar ponsel. Tak sanggup menatap wajah yang telah menciptakan begitu banyak memori indah maupun menyakitkan selama lima tahun kebersamaan.

"Nana...."

"Nenek suruh Nana lupain Mama, Nenek bilang Mama pergi karena udah nggak sayang kita lagi. Nenek
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status