Share

Bab 47 Rasa Takut Kehilangan

***

Hari ini aku berniat untuk menjenguk Alara ke rumah sakit, mumpung masih ada Bunda di rumah yang jagain Alea. Karena tidak mungkin juga aku bawa Alea ke rumah sakit, aku sudah menyiapkan makanan untuk di bawa ke rumah sakit buat Mas Arga makan.

Sengaja aku tidak memberitahu Mas Arga terlebih dahulu karena aku ini inisiatifku.

"Bun, aku berangkat ke rumah sakit dulu, yah? Bunda jagain Alea, aku tidak akan lama, kok." Ucapku sembari menuapkan bekal makanan untuk Mas Arga.

"Naya, mau-maunya kamu jengukin madu kamu itu, lebih baik kamu doakan saja dia biar cepat mat_" kalimat Bu Riska terputus karena Naya memotongnya.

"Bun! Nggak baik mendokan yang tidak baik, jangan bilang begitu, doakan biar cepat sembuh biar masalah aku dan Alara bisa segera selesai." Sahutku meminta Ibu mengerti.

"Mendingan kalau dia sembuh dan dia mengalah menyerahkan Arga buat kamu, coba kalau dia merebut Arga kemudian Arga memilih wanita jalang itu! Kamu juga, kan, yang akan rugi." Cetus Bunda semakin emosi.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status