Share

Bab 12 Jatuh Talak

Bab 12

"Mana tua bangka sialan itu? Kamu sembunyikan di mana dia? Beraninya dia menipuku!"

Mendidih rasanya mendengar wanita itu lagi-lagi menyebut Bapak dengan sebutan itu, "Jangan sebut bapakku seperti itu! Apa kamu tidak sadar kalau dirimu juga sudah nenek peot? Makin tua bukannya tambah ibadah malah jadi germo!"

Aku tahu dari Bapak kalau rumah itu benar sudah dijadikan tempat pelacuran, tentu saja Nenek Lampir itu sebagai germonya. Makanya Bapak ingin cepat pergi dari tempat itu dan tidak peduli sekalipun rumah itu sudah bukan jadi miliknya.

"Jaga mulutmu, ya! Kamu pikir ...,"

"Pergi dari sini!" usirku tidak ingin mendengar apapun lagi darinya.

"Mana tua bangka sialan itu?! Aku harus menemuinya!" teriak Nenek Lampir tak mau menyerah.

"PERGI!" Kudorong tubuh tua yang masih sintal itu keras sampai keluar dari rumahku.

Sampai di luar aku justru membelalak kaget, mendapatkan kejutan yang tak pernah kubayangkan. Mas Toro dan seorang wanita yang tak lain adalah Zeni sedang mengobrol
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status