Share

Bab 9 Penderitaan Bapak

Bab 9

"Astaghfirullahal adhim!" Aku memekik kaget.

Bukan Bapak yang kulihat di sana, melainkan dua manusia berlainan jenis tanpa busana. Keduanya nampak kaget, buru-buru mereka saling melepaskan diri dan menutupi tubuh dengan selimut. Namun, tidak ada raut malu apalagi penyesalan di wajah mereka.

"Masih berani datang ke sini?" tanya wanita sebayaku itu sinis.

"Di mana Bapak? Kenapa kamu melakukan perbuatan bejat ini di kamar ini?" tanyaku berang, kupastikan mereka berzina. Karena setahuku, wanita itu yang tak lain adalah Zeni, anak sambung Bapak, belum menikah sampai sekarang.

"Bapak di kamar belakang, Mbak." Yang menjawab adalah Mbok Asih.

"Kamar belakang mana, Mbok?" tanyaku bingung. Setahuku di belakang hanya ada kamar pembantu.

"Kamar saya, Mbak Hasna." Pelan Mbok Asih menjawab.

"APA?" Aku benar-benar kaget.

Kuhampiri istri laknat Bapak yang masih berdiri di bawah tangga sedari tadi, mataku nyalang. Aku benar-benar tidak menyangka wanita yang memasang wajah tanpa dosa itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status