Share

Penyesalan-2

Ega berusaha sekuat tenaga membuka mata. Setalah entah berapa lama ia tertidur lelap berkat obat yang Nadia paksa untuk dia minum semalam. Suhu tubuh Ega sudah menurun. Badannya juga mulai terasa lebih enteng. Dan semua itu berkat Nadia yang mengurusnya bukan.

Mata Ega mencoba memindai seluruh sudut kamar Nadia. Walaupun hanya dengan cahaya temaram dari balik tirai jendela, Ega mampu dengan jelas melihat Nadia yang duduk bersimpuh dan sedikit mencondongkan tubuhnya di pinggir kasur tidur yang sama dengan Ega. Kepala Nadia bersandar di dekat lengan Ega. Dan yang membuat mata Ega membelalak sempurna, jari-jari tangannya terkait kuat dengan jari-jari milik Nadia.

Ega mencoba mengingat kembali kejadian semalam. Memaksa memori di dalam otaknya untuk berputar kembali. Namun sayang, usahanya sia-sia.

'Ini nyata kan? Apakah ini pertanda jika kita memang ditakdirkan untuk bersama Nad?' Ega bertanya-tanya di dalam hatinya sendiri sambil terus tersenyum tipis dan memandangi tangan yang ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status