Share

Penyesalan-3

"Nadia.... Boleh gak kalau kita mampir ke suatu tempat sebelum aku anter kamu ke kantor? Janji deh gak bikin kamu telat masuk kerja. Cuma sebentar Nad."

Mereka baru saja masuk kedalam mobil. Mesinya pun belum Ega nyalakan. Namun Ega sudah membuat Nadia mengerutkan kedua alisnya.

"Emang mau kemana?"Tanya Nadia dengan nada suara santai sambil memasang seatbealt nya.

"Aku ingin bertemu dia Nad." Pinta Ega dengan sungguh-sungguh. Membuat Nadia semakin penasaran, siapa orang yang ingin Ega temui sepagi ini.

"Siapa?"

"Belahan jiwaku." Emang dasar si Ega ini brengsek kan. Niatnya saja mau meluluhkan hati Nadia. Membawa Nadia kembali kepelukannya. Tapi, nyatanya Ega punya yang lain kan.

"Hanega Eka Pratama....kamu tu ya, udah punya belahan jiwa, kok bisa-bisanya nerima perjodohan kita. Gak kasihan kamu sama pacar kamu? Gak kasihan sama orang tua kita?" Nadia mendelik. Nada suaranya sudah tak sesantai tadi. Ia merasa kesal, karena sudah masuk dalam perangkap Ega yang menyebalkan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status