Share

Bab. 36. Besok Kita Menikah!

Motoris speedboat sudah siap dengan kemudinya. Dua orang lainnya pun telah duduk di atas speed. Tinggal aku yang ditunggu. Setelah memasang pelampung, aku menaiki Speedboat itu dengan sedikit meloncat. Barang bawaan diikat di bagian belakang.

Jujur ini pertama kali aku naik speedboat kecil dengan kapasitas empat orang. Jantungku sempat berdebar-debar melihat gulungan ombak yang besar di depan sana. Belum lagi posisi seperti duduk di atas air membuat suasana hati makin tak karuan. Ya Allah semoga selamat sampai tujuan. Ini semua demi Berlian.

Mesin mulai dihidupkan lalu ditambah volumenya, dalam sekejap speedboat ini melesat jauh meninggalkan dermaga. Wajahku tertampar angin laut tanpa henti. Setiap kali ada gelombang, peganganku makin kuat, lalu isi perut seperti diaduk-aduk, memberontak ingin mengeluarkan semua isi di dalamnya. Sekuat tenaga kutahan agar tenggorokanku bisa sedikit bersabar. Sedikit lagi tiba di tujuan.

Kurang dari dua puluh menit, speedboat merapat di dermaga Tanekek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status