Share

Bab. 38. Oleh-oleh Dari Berlian

Aku dan Pak Makkatutu memasuki taman baca yang sudah mulai sepi. Maklum sudah mulai petang. Pengunjung tahu jika taman baca sebentar lagi akan ditutup.

Jejeran buku terpajang rapi di atas rak. Kursi-kursi untuk pembaca di letakkan di bagian tengah, dikelilingi oleh tanaman bunga asoka di dalam pot besar juga rintik air buatan yang terus menetes di bagian dalam tembok. Suasananya adem. Siapapun yang datang akan betah.

"Kalau Nak Hasyim mau baca buku-buku tulisan Berlian, ada di rak warna putih itu."

"Berlian jadi penulis?"

"Masin dalam tahap belajar. Beberapa tulisannya sudah dibukukan dan bisa dibaca gratis di taman baca ini."

"Hebat."

"Alhamdulillah. Ia memang sangat menyukai dunia pendidikan. Meski tidak sempat kuliah, tetapi paling tidak ilmunya yang sekarang bisa bermanfaat buat masyarakat di sini."

"Wah, luar biasa ini, Pak. Saya saja yang kuliah tinggi-tinggi nggak kepikiran buat taman baca gratis untuk warga."

"Nak Hasyim beda. Ruang lingkup Dokter lain juga. Tidak kepikiran b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status