Share

31. Angin Membalik Langit

Dua tokoh kawakan ini memilih tidak menggunakan senjata. Cukup dengan tangan kosong, tapi berisi ilmu-ilmu yang mengandung tenaga dalam.

Ki Badraseti masih sering melirik ke arah Saka Lasmana dan Ranggapati.

“Jangan ragu, kami tidak akan curang!” seru Saka, mengerti atas sikap ketua perguruan Kalajingga.

“Lepaskan semua keraguan. Toh kalau Ki Sempana kalah, kami juga akan berpikir ulang untuk melawanmu!” sambung Ranggapati.

“Benar, ayo luapkan semua perasaan atau dendam yang telah lama terpendam. Kita curahkan semua hari ini. Siapa yang lebih kuat. Begitu, kan?” ucap Ki Sempana menimpali juga.

Ki Badraseti menarik nafas dalam-dalam. Bersiap dengan mengalirkan hawa sakti ke seluruh badan. Mengerahkan tenaga dalam guna menyiapkan pukulan sakti.

Begitu juga Ki Sempana. Lelaki paruh baya ini tampak lebih tenang. Memang dia ingin menghentikan sepak terjang Ki Badraseti yang cenderung seperti golongan hitam, tapi jangan sampai bernafsu besar.

Seluruh ruangan yang terbuka itu dipenuhi aura k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status