Share

32. Penjara Bawah Tanah

Ternyata Pranaseta menyaksikan kejadian yang menimpa ayahnya. Kebetulan saat itu dia baru saja bisa melukai Danukerta.

Kemudian melihat posisi Ki Sempana yang membelakanginya dijadikan kesempatan untuk membokong orang tua itu.

Maka Pranaseta menerjang ke atas sambil menusukkan sekaligus dua pedang pendeknya ke punggung Ki Sempana.

Namun, ternyata Ki Sempana dapat merasakan adanya serangan bokongan tersebut. Sehingga dia cepat menghindar dengan menggeser tubuhnya.

Akibatnya Pranaseta tidak menemukan hasil dan sosoknya terus melaju ke depan. Begitu pun pedangnya belum sempat mengubah posisi.

Akhirnya Pranaseta malah terjatuh tepat di depan ayahnya yang tergeletak. Naasnya lagi dua ujung pedangnya menusuk dada sang ayah. Tak dapat dicegah lagi.

Ki Badraseti meregang nyawa tertusuk pedang anaknya sendiri. Sementara Pranaseta kaget bukan alang kepalang. Marah, sedih dan dendam bercampur aduk dalam dirinya.

“Tidak! Ayaaah …!”

Itu bukan teriakan Pranaseta, melainkan Arum Sari yang tiba-tiba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status