Share

Perdebatan Hebat

Hening sesaat setelah Ara mengatakan keberaniannya tentang keinginannya pergi ke London.

“Untuk apa, Ra?” lirih Rangga bertanya.

Ia bertanya bukan karena tak tahu mau apa dan ke mana tujuannya, tetapi dengan bodoh ia berharap Ara menjawab hanya ingin pergi liburan.

Berharap jika Ara hanya sedang bosan atau memang ngidam ingin ke luar negeri. Yah, itu semua pikiran bodohnya yang ia sendiri tahu hanya mustahil.

“Aku mau ... cari mas Fery. Maafkan aku, Mas. Aku hanya ....”

“Aku akan ke sana sekarang. Tunggu, jangan pernah berniat pergi keluar malam-malam. Paham?”

Rangga tak menggubris ucapan Ara yang baginya terdengar konyol. Ia cepat-cepat bergegas menuju rumah Ara. Dari banyaknya hal yang ia cemaskan, hanya satu yang tak bisa pergi dari pikiran, yaitu Rangga takut jika tiba-tiba Ara nekad pergi di tengah malam begini.

“Mana hujan sudah mulai turun,” gumamnya seraya menyalakan mesin mobil.

Rangga menyetir setengah gila. Bahkan lebih gila lagi daripada saat menyusul Ara di rumah bidan wa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status