Share

Bab 19

Zafar dan pria itu saling tatap, yang pada akhirnya Zafar memilih turun untuk menghampirinya. Ajat yang sengaja mencegat Zafar berusaha tersenyum pada pria itu.

"Ada apa?" tanya Zafar dingin.

"Maaf kalau nyegat kamu di jalan begini. Saya hanya ingin menanyakan Neng Hilma dan Pak Hasan, ke mana mereka?"

"Untuk apa kamu nanyain mereka? Ada penting?"

"Tidak ada, hanya saja sebagai warga yang perduli sesama warga, wajar saja kan jika saya bertanya?"

Mendengar itu Zafar memalingkan wajah sambil tersenyum miring. Ia berpikir sok sekali lelaki di hadapannya ini, pandai berakting berusaha mendapatkan cap si paling peduli sesama warga.

"Mereka gak ada, dan kamu tidak perlu tau ke mana mereka pergi. Permisi." Zafar berbalik menaiki motornya, ia melaju melewati Ajat yang hanya bisa mengembuskan napas kecewa, karena tidak tau keberadaan gadis itu di mana.

Bahkan saat ada kebakaran pun Hilma dan Pak Hasan tak ada membantu. Biasanya mereka selalu turut apa pun yang tengah terjadi. Pria itu memi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status