Share

Kacau

"Yah, kalau hanya kata-kata, aku tak percaya. Aku butuh bukti yang nyata yang membuatku yakin kalau mempertahankan dirimu adalah pilihan yang terbaik, Mas," sahut Zia.

"Akan aku buktikan!"

"Dengan cara apa?"

"Nanti akan aku coba."

"Enggak percaya aku, lagi pula kamu juga mudah percaya sama orang lain daripada padaku. Jadi percuma mau jungkir balik juga, gak ngaruh." Zia melepaskan pelukan Amran dan mulai sibuk ke kanan dan ke kiri. Sedangkan Amran hanya beriri memperhatikan gerakan istrinya.

"Apa sebaiknya aku berangkat ke kantor, ya?" tanya Amran bingung.

"Terserah. Aku gak maksa, tapi juga gak larang. Lagi pula kamu kerja untuk kamu sendiri. Aku paling dikasih berapa," gerutu Zia membuat amtaj tertawa.

"Sepertinya kamu lupa kalau kartu hitamku kan ada di kamu. Kamu bebas mau beli apa dan satu hal lagi, aku kerja untuk kamu dan masa depan kita."

"Untukku dan masa depan kita? Kok kamu bisa yakin banget kalau kita bakal bersama?" tanya Zia enteng lagi-lagi membuat Amran marah, namun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Harma Putri
ternyata zia tolol jg,sdh tinggalin aja,mendingan sama brata
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
hei njing, kau sama dg njing bodohnya. jadi pantasnya cuma utk penunggu rumah dan peliharaan.
goodnovel comment avatar
Bunda Wina
goblok aja qm zia ko mau mau nya qm masih bertahan sama amran
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status