Share

Hilangnya Kepercayaan

Tepat setelah Zia berkata seperti itu, Via--ibu kandung Amran berdiri di ambang pintu.

"Sayang, apa yang kamu katakan barusan?" tanyanya, namun dia sendiri tidak sanggup mendengarnya. Jadi, dia pun mengalihkan topik ke makanan yang dibawanya. "Lihatlah, Mama bawa banyak makanan kesukaan kamu. Kita makan bareng, yuk? Bareng Zein juga."

Via berjalan ke arah dapur dan menyimpan tas makanan yanh dibawanya ke atas meja makan. Lalu, mengambil beberapa tempat dari rak dan memindahkan makannnya.

"Sayang, Zein, ayo ke sini. Kita makan barang-barang," ajaknya lagi membuat Zia dan Zein sama-sama tidak enak hati untuk menolak. Terlebih jarak rumah Via ke sini sangatlah jauh, jadi mereka tidak mau membuat Via kecewa.

Mereka pun berjalan beriringan mendekat. Dengan langkah pelan namun pasti, mereka membuat Via merasa dihargai hingga menunjukkan senyum yang lebar sebagai ungkapan kebahagiaannya.

Zein menarik salah satu kursi untuk Zia, setelahnya baru duduk dengan menjaga jarak. Menurut Zein, tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
hei njing, sampai kapan kau bertahan dan menye2. pergunakan otak kurang gizi mu itu utk berpikir
goodnovel comment avatar
Wahyu Wijayati
semagat up-nya thor ... bikin ngk sabar baca kelanjutannya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status