Share

Negosiasi

"Kenapa keduanya pilihannya kejam? Apa tidak bisa yang manis satu agar aku bisa memilih?" Amran mendekat sambil senyum-senyum sendiri, sedangkan Zia malah memasang wajah dingin.

"Tidak ada. Aku sudah lelah menjalani pernikahan dengan sendiri ini karena kamu bahkan tak pernah menganggapku ada," terang Zia.

Kali ini dia sudah bertekad untuk mengatakan semuanya tanpa pribahasa ataupun memikirkan perasaan Amran. Apalagi selama ini hanya dirinya yang menjaga perasaan Amran, sedangkan Arman sendiri cuek terhadap perasaannya.

Makanya sekarang Zia enggan untuk menjaga lagi, jika hanya mendapatkan luka.

"Enggak ada. Aku sudah lelah. Padahal, istrimu adalah aku. Tapi tetap saja Rania yang kamu prioritaskan, seolah orang ketiga di antara kita adalah aku, bukan dirinya.

Aku juga lelah selalu disalahkan atas apa yang tidak aku lakukan. Kapan aku akan bahagia jika bertahan di pernikahan yang penuh luka? Apa menurutmu aku bahkan bisa tersenyum? Enggak pernah." Zia terus berbicara, sedangkan Amran h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Ketutkorisa Ketutkorisa
terlalu bertele-tele ceritan awalnya bagus tpi makin kesini agak giman gitu ceritanya,......
goodnovel comment avatar
Nuraini
sok pura pura gak perlu..zia..zia..
goodnovel comment avatar
Nurli Eriza
rania lebih bodoh dr keledai
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status