Share

119. Terimakasih yang besar

Somers belum bisa melepaskan ekspresi kegembiraan di wajahnya. “Aku tidak menyangka kau punya pemikiran sebrilian ini. Alex, kau seperti penolong yang turun dari langit.”

Alexander tidak suka pujian dan sanjungan yang terlalu berlebihan. Dia menggeleng dan berkata, “Kakek tidak perlu bicara seperti itu. Aku cuma manusia biasa sama seperti kita semua. Anggap saja ini adalah pertolongan dari Tuhan untuk Kakek. Bersyukurlah.”

Somers mengangguk senang. “Baiklah. Baiklah. Tentu aku pasti bersyukur pada Tuhan. Dan pasti berterima kasih pada mu.”

Seharusnya sedari dulu Somers melakukannya sehingga dia mungkin tidak tersiksa seperti yang dia rasakan.

Beruntung, dia dipertemukan dengan orang yang tepat dan peduli padanya.

“Aku tidak tahu kau belajar dari mana, tapi yang pasti kau sangat berarti di mataku, Alex. Kau memang layak jadi cucu menantu ku. Belum sembuh saja aku sudah senang minta ampun, bagaimana nanti kalau aku bisa sembuh?”

Alexander cuma bisa tersenyum tipis dan nyaris tertawa.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status