Share

Part 66

"Kamu marah?"

"Pulanglah, Chaca capek."

"Abang minta maaf. Nggak seharusnya Abang membela Tania di depan kamu."

"Abang benar. Chaca juga sebenarnya merasa kasihan dengan Tania dan ibunya. Tapi Abang nggak bisa nyalahin Aira begitu aja. Om Harris berbohong dengan mengatakan kalau dia akan segera bercerai karena istri dan anaknya sudah tidak peduli lagi sama dia."

Bang Malik terdiam mendengar penjelasanku.Tak lagi berani membantah atau menyalahkanku lagi. Mungkin takut aku akan pergi lagi meninggalkannya tanpa kabar seperti waktu itu.

Kami berusaha menenangkan satu sama lain, aku mengajaknya berjalan di taman sekitar perumahan. Ada kursi panjang di sana untuk tempat kami duduk.

Aku sudah menjelaskan kalau sebentar lagi suami Aira pasti akan pulang. Tidak mungkin setiap malam menginap karena istrinya masih berada Medan.

Dia jadi lebih sering menjenguk ketika mengetahui kalau Aira hamil. Aku juga tidak mengerti kenapa semua bisa jadi serumit ini.

"Kenapa dunia yang kita jalani bisa se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Anies
bang malik sebenarnya kenapa sih???
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status