Share

Bab 19

"Jadi apa yang mau kamu jelaskan?" tanya Nazwa lagi ketika mereka--Nazwa, Reza, dan Nabila--duduk di sofa ruang tamu. Nabila duduk di kursi tunggal berhadapan dengan Nazwa dan Reza.

Akhirnya Nazwa mau memberi kesempatan untuk selingkuhan suaminya itu bicara, walau kini wajahnya masih terlihat kesal.

"Sebelumnya saya minta maaf sama kamu atas ucapan saya yang kemarin di kafe," tutur Nabila hati-hati, sesekali memandangi Reza yang diam saja.

"Iya, lalu?" Nazwa tak kuasa berbasa-basi.

"Saya ke sini mau meralat ucapan saya di kafe waktu itu."

"Maksudnya?"

"Saya nggak akan ganggu hubungan kamu dan Reza lagi. Saya dan Reza sekarang udah nggak ada hubungan apa-apa lagi, kok," terang Nabila.

Wajah Nazwa masih tampak tenang menatapnya. Wanita itu lantas tertawa. "Lalu kamu pikir aku percaya dengan semua ucapanmu? Apa yang sebenarnya kamu rencanakan?"

"Kamu harus percaya, Nazwa. Kami memang sudah nggak ada hubungan apa-apa lagi. Sungguh."

Nazwa mengernyit. "Sejak kapan dan kenapa?"

Sej
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status