Share

bab 44

"Anak Ibu mengalami keguguran dan sekarang harus di kuret," ucap Dokter yang menangani Murni saat ini. Murni dibawa ke rumah sakit oleh bantuan tetangga yang kebetulan hari minggu berada di rumah.

Sedangkan Beni, ibunya tidak tahu kemana perginya lelaki tersebut. Setelah puas menyiksa Murni, dia pun pergi begitu saja dan tanpa pamit.

"Lakukan yang terbaik buat anak saya, Dok," jawabnya.

Dokter itu pun menganggu setelah itu dia pun pamit. Ibunya Murni terlihat sangat menyesal tak bisa berbuat apapun saat anaknya disiksa, untuk lapor polisi rasanya juga takut. Ia tak tahu rahasia mana yang telah Beni ketahui.

Tetapi ia merasa takut kalau salah satu rahasia itu terungkap maka ia akan mendekam di penjara, ia tak mau hal itu terjadi.

***

Sudah beberapa hari ini sikap Tania berubah, ia lebih banyak diam dan tak merespon suaminya, bahkan kini ia terlihat cuek. Hari-harinya terlihat murung tak seceria biasanya. Ketika makan pun juga begitu, Tania yang biasa banyak berbicara kini lebih memili
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status