Share

Dia Suamiku

“Kau cobalah kembali ke rumah suamimu dulu. Aku akan selalu menunggu jawabanmu.”

Kalimat yang membuat Meriel kini berdiri di depan pintu rumah kediaman Delmara, meski hanya ada Hail seorang di dalam sana. Mungkin iya dan mungkin tidak. Siapa tahu ada sekretaris picik itu yang menemani Hail, kan? Perempuan jalang itu selalu berusaha mencuri kesempatan, ingin merebut Hail dari genggaman. Mereil jadi berang sendiri kalau memikirkan ini.

Tangannya mengepal, rahangnya mengeras. “Ranesha dari Keluarga Seibert, ya?” Meriel melihat jam di tangan. “Saat ini Hail pasti masih kerja.” Ia mengembuskan napas kesal. “Kenapa semua oraang jadi sangat merepotkan begini?” gerutunya lantas melangkah masuk.

Kedatangan Meriel segera disambut oleh beberapa pelayan yang segera ia indahkan perihal bantuan apa pun. Meriel hanya ingin menyendiri di dalam kamarnya dan Hail. Ia akan menyusun r

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status