Share

31. Petarung

“Cowok sial itu pasti sudah menyihirmu!” sembur Dirga marah mengetahui betapa keras kepalanya Karmila membela Hendi.

Karmila menyibak selimutnya, turun dari ranjang, berdiri di hadapan Dirga sambil berkacak pinggang. “Kali ini aku benar-benar akan membunuhmu!”

Sebelum Dirga sempat bereaksi, Karmila sudah mengeluarkan jurusnya, dengan mudah dia membanting tubuh besar Dirga ke lantai. Dirga pun meraung kesakitan.

“Dasar cewek sinting!” maki Dirga.

Kandita yang sedari tadi asyik menikmati tehnya berdiri tertawa terpingkal-pingkal. “Ah, Ibu senang kamu kembali, Sayang. Rumah ini jadi ramai.” Setelah berkata demikian, perempuan anggun itu berdiri, lalu melangkah keluar kamar dengan santai.

Sebelum Kandita benar-benar menghilang dari balik pintu, Karmila menjawab sapaan Kandita dengan teriakan. “Aku akan pergi lagi dari sini, Bu. Sungguhan! Kalau bukan karena raksasa satu ini, aku enggak akan mau pulang.” Karmila kembali mendelik kepada Dirga.

Mendengar Karmila, Kandita tidak berkata apa-ap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status