Share

Bab 52. Ternoda

Pagi ini azan subuh sudah berkumandang. Kinara yang tertidur harus terbangun untuk segera menunaikan kewajiban 5 waktu.

Kinara mengumpulkan terlebih dahulu kesadarannya. Berpikir bahwa apa yang semalaman terjadi diantara ia dan Aarav bukanlah mimpi. Dan ternyata benar … bahwa kemarin itu bukanlah mimpi, melainkan memang benar-benar nyata.

Pipi Kinara tiba-tiba bersemua merah, mengigit bibir bawahnya untuk menghilangkan rasa bahagianya. Sampai selimut pun ia gigit untuk dijadikan pelampiasan akan perasaannya yang amat bahagia.

Malam itu …

Kinara memeluk lengan Aarav menuju kamar. Kedua pasutri itu saling merasakan perasaan yang sama-sama sulit diartikan. Sampai ketika keduanya masuk ke dalam kamar, Aarav dengan segera mengunci pintu tersebut, refleks Kinara dibuat tegang akan hal itu.

“Mas, kok dikunci?”

“Kenapa? Gak masalah kan?” Aarav berbalik. Sebelum itu pelukan mereka sudah terlepas membuat jarak diantara keduanya saling terpisah. Tidak jauh namun cukup membuat Kinara dibuat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status