Share

Mempersempitnya Ruang Gerak

Siella merasa tidak bisa menyangkal ucapan dari Devan tersebut. Dan Siella memilih diam tidak menanggapinya, sebagai bentuk pembenaran saja atas sikapnya tersebut.

Baik Devan atau Siella sekali pun, cukup menikmati bagaimana acara tersebut sedang berjalan. Tetapi, berbeda dengan Rifia dan juga Vano, acara ini berjalan tidak seperti yang mereka inginkan.

Mereka berjalan berdua dengan perasaan campur aduk, menujuk ke belakang dari tempat tersebut sedang diadakan acaranya. Rasanya benar-benar tidak bisa dibayangkan kenapa bisa ada Siella di sana.

“Apa kamu tidak bertanya kegiatannya hari ini?!” Rifia meninggikan suara, setelah memastikan tidak ada satu orang pun selain mereka berdua di sana.

Rifia bahkan berbalik badan dengan kasar dan wajah yang masam sekali. Begitu kelihatan marah sampai Vano ikut kesal karena ekspresi wajah Rifia tersebut.

“Ya mana aku tahu! Kamu yang memintaku tidak memanggilnya! Kalau saja aku memanggilnya tadi pagi untuk datang ke perusahaan, dia tidak mungkin bert
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status