Share

Dia itu Sakit

Dalam waktu kurang dari 1 jam, Devan memintanya untuk bertemu di depan apartemen dari Siella. Dirinya pun mengiriminya alamat Siella, dan Devan benar-benar sampai dalam waktu yang singkat.

Wajah terengah dari Devan kelihatan begitu kelelahan. Seperti baru saja lari, dan terburu-buru untuk bisa sampai di sana.

“Ada apa?” Siella mengendalikan dirinya dari api cemburu.

“Apa kamu gila mempertemukanku dengan Hani? Aku tahu dia sepupuku, tapi aku bertemu dengannya kalau ada perintah dokter saja!” tegas dari Devan.

Sedikit heran Siella mendengarnya. Bagaimana cara Hani menyebut Devan, dan bagaimana cara Devan menyebut Hani sangat berbeda. Tidak ada hubungan lebih selain persaudaraan.

“Tapi, katanya kalian akan menikah?” Diberanikannya dirinya bertanya kepada Devan.

“ARGHHHH!” Devan menggeram kesal setelah mendengar ucapan Siella.

Dia bahkan nyaris seperti orang yang ingin mengamuk dan menyerang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status